Ini saya tulis berdasarkan renungan dan pengalaman bathin saya sendiri, yang selalu jatuh bangun memeluk sebuah pemahaman tentang Tuhan, diri saya dan kejadian apapun dalam hidup saya. Setiap saya dicekam oleh perasaan sedih, galau, gelisah tak menentu, sakit memendam kebencian dalam hati, maka refleks saya yakini semua itu terjadi akibat dosa dan kesalahan saya sendiri. Lalu saya minta ampun pada Tuhan sekaligus memohon agar Tuhan berkenan mengeluarkan saya dari perasaan seperti itu. Begitulah selalu reaksi spontan saya tanpa berpikir. Tapi ketika saya sudah tenang, lalu sudah bisa berpikir atau merenungkan tentang kehendak dan takdir Tuhan, maka baru saya tersadar. Apapun yang terjadi pada diri saya, hakikatnya bukanlah atas kemauan dan perbuatan saya sendiri. Tapi Tuhanlah yang menyetir saya menjadi seperti itu. Saya hanya efek dari kehendak dan takdir Tuhan dibalik layar. Kelihatannya saja saya yang punya kemauan dan perbuatan. Itu karena saya melihatnya secara zahir. T...
Wawasan, renungan dan pengalaman spiritual seputar Islam, iman, ihsan, Tuhan dan seputarnya