Banyak bicara maksudnya, kita bicara sudah melampaui kewajaran. Sudah jauh melampaui batas. Dibutuhkan 1 alinea, tapi kita ngerocos terus hingga 3 alinea bahkan lebih. Tidak ada orang yang bertanya atau orang pada diam, kita bicara sendiri tentang apapun. Yang diomongkan tidak penting, tapi kita tetap berkicau sendiri tanpa peduli orang tertarik atau tidak. Bahkan meskipun air muka orang tidak nyaman saat kita bicara, atau bahasa tubuh orang sudah gelisah, kita tetap melaju tanpa peduli. Intinya kita seperti radio rusak yang terus brisik sendiri tiada henti. Walaupun orang sudah menyindir kita, kita tidak peka. Bahkan sudah dicegah orang secara terang-terangan, kita tetap tak peduli. Bahkan kita juga membela diri dengan berbagai dalil atau alasan. Atau justru memarahi orang yang melarang kita. Nah kita yang seperti itu, cepat lambat akan menerima akibatnya tanpa kita sadari. Karena efek dari banyak bicara seperti itu, kita akan menjadi orang yang bebal. Tidak peka dengan berbagai...
Wawasan, renungan dan pengalaman spiritual seputar Islam, iman, ihsan, Tuhan dan seputarnya