Yang dimaksud rasa iman, bukan hanya sekedar percaya secara intelektual berdasarkan logika berpikir. Apalagi sekedar diucapkan oleh mulut. Tapi adalah, benar benar terasa di hati. Benar benar merasuk di lubuk hati yang paling dalam. Bahwa Tuhan itu ada. Bahwa segala yang ada adalah hasil ciptaan dan pengaturan dari Tuhan. Lalu setelah mati, semua manusia akan kembali menghadap pada Tuhan untuk mempertanggungjawabkan apapun yang dilakukannya selama hidupnya di dunia. Dan segala lika liku niat hatinya dalam dada. Rasa seperti itu, benar benar hadir dan menguasai diri seseorang. Sehingga efeknya jadi mengubah itikad bathin dan prilakunya dalam hidup kesehariannya. Nah apakah rasa seperti itu bisa dicapai dengan ikhtiar atau usaha? Atau itu baru bisa terjadi semata-mata hanya karena pemberian dari Tuhan? Banyak ceramah, kotbah, diskusi dan omong omong dalam keseharian, iman itu adalah sebuah tindakan sengaja oleh manusia itu sendiri alias berkat usaha seseorang. Tanpa senga...
Wawasan, renungan dan pengalaman spiritual seputar Islam, iman, ihsan, Tuhan dan seputarnya