Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret 23, 2025

Arti Dibalik Isteri Selalu Ketus, Kasar, Marah-marah dan Tak Peduli Perasaan Suami

Bila isteri wataknya sudah berubah menjadi temperamen, sering marah-marah pada kita dan siapapun, mau ada sebab yang jelas atau tidak, ekspresi mukanya tak lagi sejuk pada kita, mulutnya sering ketus, kasar tanpa pernah lembut atau sentuhan perasaan lagi, maka sadarilah, itu tandanya masa expire   hatinya untuk kita sudah tiba.   Mau dia kita nasehati, kita sindir, kita ngambeg, kita diam, apalagi kita marahi, pengaruhnya tak kan ada. Jangankan dia akan menangis, yang terjadi malah dia akan berbalik menerkam kita. Termasuk jika dia kita ancam dengan perceraian pun, air mata cemas dan sedihnya juga tak kan keluar. Paling tinggi yang keluar hanya air mata buayanya. Singkatnya apapun usaha yang kita lakukan, akan percuma. Nasib kita sama dengan meninju tembok. Semakin kita bernafsu untuk memukulnya, maka kita yang akan semakin terluka dan bernanah. Atau seperti Punguk merindukan Bulan. Mau menghiba-hiba hingga menangis darah pun, dia tetap tak kan peduli apalagi berubah. ...

Rahasia Tersembunyi Dibalik Rasa Benci Kita dan Dibenci Orang

  Jika kita begitu benci pada seseorang, apalagi pada banyak orang, hingga itu membuat kita begitu tersiksa seakan tak tertahankan, maka itu hakikatnya Tuhan sedang menjewer kita. Sebuah panggilan dari Tuhan agar kita sadar, lalu hati kita menghadap padaNya. Bukan pada mahklukNya. Kebencian yang sampai membuat kita merasa tersiksa itu suatu bukti, bahwa siapapun, tak kan ada yang bisa memuaskan hati kita selamanya. Apalagi membuat hati kita benar benar tentram tanpa cacat. Hanya Tuhan yang bisa memenuhi semua harapan kita seperti itu. Karena hanya Tuhanlah Dzat yang Maha Sempurna tanpa cacat. Begitu juga sebaliknya jika kita sangat dibenci oleh orang lain. Siapapun dia. Apakah teman, tetangga, saudara, orang tua, suami, isteri maupun anak sendiri. Itu juga bukti bahwa, siapapun, tak kan pernah selalu setuju, sejalan, dan suka pada kita selamanya. Bahkan mereka yang dulu memuja-muja kita, bisa saja berbalik membenci bahkan memusuhi kita setengah mati. Lalu kita jadi heran dan ...