Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret 21, 2025

Bahaya Tersembunyi Sholat di Mesjid dan di Rumah

Hanya sholat dengan tubuh di Mesjid, sangat mudah. Yang sulit adalah, kita sholat di Mesjid, tapi dengan hati. Dengan hati maksudnya, niat kita sholat di Mesjid semata mata hanya karena ingin lebih khusuk untuk menghadap pada Allah.   Yang kita impikan, agar saat sholat itu Tuhan benar benar terasa hadir di hati kita. Jika niat kita bukan itu melakukan sholat di Mesjid, maka tanpa kita sadari hakikatnya kita dalam bahaya. Berbahaya secara spiritual. Kita akan terjebak pada riya, ujub dan takjub pada diri sendiri saat melakukannya. Diam-diam di hati kita akan menyusup rasa ingin dilihat dan diilai oleh banyak orang. Akan timbul rasa bangga dalam hati. Akan timbul rasa bahwa kita telah menjadi orang yang mulia. Bahkan bisa menilai orang lain yang tidak seperti kita adalah orang yang kotor. Jika itu yang terjadi, kita adalah orang yang munafik. Secara zahir kita kelihatan lagi taat dan rajin menghadapat pada Tuhan. Padahal yang dituju hati kita, ternyata bukan Allah. Tapi adalah...

Pahala Sholat di Mesjid adalah Masuk Neraka

Sholat yang sampai ke Allah, adalah sholat yang benar benar tulus hanya untuk Allah. Mulai dari terbesit niat untuk sholat, saat melakukan sholat, sampai sesudah sholat. Semuanya hanya untuk Allah. Kita melakukannya, tidak berharap apapun selain hanya Allah itu sendiri. Kita melakukannya karena rasa butuh. Butuh menghadap pada Allah. Rindu ingin bertemu hati kita dengan Allah. Ingin berdoa pada Allah. Ingin mengabdi pada Allah. Sedikit saja niat sholat itu bocor, maka yang kita dapatkan hanya kepenatan saja. Bahkan juga dikutuk oleh Allah. Karena hati kita lalai pada Allah saat melakukannya. Karena itu dimana pun kita sholat, tak jadi soal. Bila perlu, tak ada yang tahu bahwa kita lagi sholat. Cukuplah kita dengan Allah saja yang tahu. Karena sholat itu adalah kontak bathin kita dengan Allah. Bukan dengan orang lain. Bukan agar orang lain tahu. Bukan agar orang menilai kita mulia, taat dan sejenisnya. Apalagi jika dibalik sholat itu ada pamrih sosial yang kita incar. Intinya kita...

99% Orang Islam Belum Tentu Beriman

Apa tandanya bahwa kita telah beriman pada Tuhan? Jawaban sederhananya adalah, yang ada di hati kita hanya Tuhan. Bukan mahkluk. Bukan uang, bukan karir, bukan bisnis, bukan alam, bukan anak, bukan isteri, bukan suami, bahkan bukan diri kita sendiri. Intinya yang bersemayam di hati kita bukan selain Tuhan. Tapi hanya Tuhan saja. Ruang bathin kita menjadi full Allah. Itu artinya, Kemana pun kita memandang, yang terlihat oleh mata hati kita hanya Allah. Dibalik setiap yang tampak, terbayang di hati kita bahwa Allahlah yang menciptakan semua itu. Semua itu adalah tajali atau penampakkan perbuatan dan iradat Allah di dunia ini. Termasuk dalam setiap yang kita lakukan, niat hati kita adalah untuk dipersembahkan pada Allah. Karena tujuan Allah menciptakan kita adalah untuk mengabdi padaNya. Karena yang disebut mengabdi pada Allah bukan hanya beribadah seperti sholat, puasa, zakat dan sejenisnya. Tapi sepanjang hidup kita, mau apapun kita, adalah dalam rangka mengabdi padaNya. Bukti ...