Rokok memang tidak mengenyangkan. Tapi yang membatalkan puasa, bukan hanya sekedar hal-hal yang mengenyangkan. Banyak hal yang tidak mengenyangkan, juga bisa membatalkan puasa. Contohnya bersetubuh dengan lawan jenis. Dan masih banyak contoh lainnya. Inti dari puasa, secara hakikatnya adalah, menahan hawa nafsu. Apapun bila itu adalah untuk memuaskan hawa nafsu, maka itu bisa membatalkan puasa. Justru itu tujuan utama dari puasa. Latihan menahan hawa nafsu dari imsak sampai waktu berbuka. Bahkan meskipun kita tidak makan dan minum apapun, tapi dalam hati, kita begitu ingin untuk makan atau minum, sambil mengeluh betapa lelahnya menahan diri, sekaligus terbetik keinginan untuk melepaskan selera itu sepuas-puasnya jika waktu berbuka tiba, maka itu hakikinya nafsu kita masih bergojolak. Kebetulan secara syariatnya, puasa kita tetap sah alias tidak batal. Tapi pahala puasanya, menjadi tiada. Itu yang dimaksud dengan yang kita dapatkan selama puasa, hanya sekedar menahan haus da...
Prilaku nafsu itu sama dengan sel. Dia begitu cepat membelah diri. Atau seperti urat kangker. Sekali dia menancap, maka seribu akarnya dalam seketika langsung beranak pinak menjalar menguasai tubuh. Suatu kali saat Sholat Zuhur, pada rakaat kedua tiba tiba kekhusyukan saya buyar. Padahal dari awal mulai, suasana hati saya sudah mulai merasuk. Bawaannya sudah langsung sedih. Mulai terasa rindu pada Tuhan. Dan begitu mulai sholat di rakaat pertama, saya sudah meleleh tak tertahankan. Berlinang air mata. Haru, rindu dendam, kobet, nelongso, lengkap sudah rasanya. Tapi entah kenapa kemudian, saat memasuki rakaat kedua, pikiran ini melenceng saja menghayal tentang membuat baju kaos. Baju kaos khusus dengan motif nama Channel yang saya buat di YouTube. Terbayang seperti apa logonya, warnanya, posisi logonya di bagian depan dan belakang. Andaikata kaos itu berhasil dicetak dengan bagus, juga terbayang respon orang melihat saya mengenakan kaos itu. Orang orang akan banyak t...